SEKRETARIS JURUSAN DAN ALUMNI JURUSAN AKUNTANSI MENJADI PEMBICARA DALAM FGD DI PIP MAKASSAR

  • 17 November 2023
  • 02:58 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar (17/11) Sekretaris Jurusan Akuntansi UIN Alauddin Makassar, Dr. Mustakim Muchlis, SE.,M.Si dan Alumni jurusan akuntansi yang bekerja sebagai auditor internal UIN Alauddin Makassar, bapak Syarif Syahrir Malle, S.E., M.Si. menjadi narasumber dan pendamping dalam penyusunan dokumen manajemen risiko di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar selama dua hari, 16-17 November 2023 di Kampus II PIP Makassar. Focus Group Discussion (FGD) ini dihadiri oleh pimpinan dan tim Satuan Pemeriksaan Internal Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

Kepala Satuan Pemeriksa Internal (SPI )Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, ibu Soraya Pulubuhu, S.E, Ak., BNT, QIA sebagai tuan rumah kegiatan FGD ini, menyambut baik kesediaan para narasumber untuk memberikan pendampingan dalam penyusunan dokumen manajemen resiko ini. Beliau berharap FGD ini bukan hanya dapat menambah ilmu, tetapi dapat diterapkan dalam penyusunan dokumen manajemen resiko dan dokumen lainnya kedepannya.

Setelah sambutan dari kepala SPI Politeknik ilmu pelayaran makassar, dilanjutkan pemaparan oleh bapak Dr. Mustakim Muhlis mengenai signifikansi manajemen risiko untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian intern, dan rincian poin-poin penting dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2023.

Pada pemaparan di hari pertama, Bapak Dr. Mustakim Muchlis memandu peserta FGD untuk mendalami proses identifikasi risiko dengan merinci apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana suatu kejadian dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan. Selanjutnya, dihari kedua FGD beliau lebih memusatkan perhatian peserta FGD untuk melakukan analisis risiko dan evaluasi risiko. Dr. Mustakim Muchlis menegaskan bahwa langkah-langkah analisis dan evaluasi risiko menjadi krusial dalam menyusun strategi manajemen risiko yang efektif.

Kegiatan FGD ini ditutup dengan pembahasan mengenai respon risiko, dengan penekanan khusus pada kegiatan pengendalian yang terjadwal dan sejalan dengan akar penyebab risiko. FGD ini diharapkan dapat menjadi wadah interaktif untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kondisi, potensi risiko, dan prioritas yang tersusun rapi dalam dokumen panduan.

Kontribusi positif dari Dr. Mustakim Muchlis, SE., M.Si dan Syarif Syahrir Malle, S.E., M.Si, diharapkan dapat memberikan dukungan kuat untuk implementasi kebijakan manajemen risiko di tingkat instansi pemerintah.