Makassar (22/12) Acara Webinar Nasional “Tantangan Digitalisasi Akuntansi Terhadap Profesi Bidang Akuntansi Menuju New Society 5.0 “ telah diselenggarakan oleh Universitas STEKOM Semarang yang di hadiri oleh Dosen, Mahasiwa dan Masyarakat umum melalui Zoom Meeting.
Webinar Nasional Menghadirkan beberapa
Dosen Narasumber, yaitu Dr. Jamaluddin Majid (Dosen Akuntansi-UIN Alauddin Makassar), Prof. Hamzah Ritchi, CA (FEB
Akuntansi-UNPADJ), Yanis Ulul Az’mi, SE, M.Ak (Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya), dan Henny S.E., M.Si. (Universitas STEKOM Semarang).Dalam pemaparannya, Dr. Jamaluddin Majid, S.E., M.Si., CAP, (Dosen UIN Alauddin
Makassar yang juga praktisi) mengatakan bahwa profesi Akuntan era 4.0 menuju
new Society 5.0. menjadi tantangan ke depan. kehadiran Industri 4.0, di
Indonesia sejak tahun 2011, ditandai dengan meningkatnya konektivitas,
interaksi dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin
konvergen. Kemudian kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa
pengemudi, sistem big data, rekayasa genetika yang memungkinkan manusia untuk
lebih mengoptimalkan fungsi otak. Tahap-tahap Revolusi Industri diantaranya
yaitu Tahun 1800 penemuan mesin uap, mendorong munculnya kapal uap, kereta api
uap, mesin pabrik bertenaga uap, dll. Tahun 1900 penemuan listrik dan assembling
yang meningkatkan produksi barang. Tahun 2000 muncul Inovasi teknologi
informasi, komersialisasi, personal computer, dll. Dengan Revolusi industry ke-4.0
kegiatan manufaktur terintegrasi melalui teknologi wirtless dan big data secara
massif.
Karakteristik utama Revolusi
Industri 4.0. yaitu hadirnya Disruptive Technology yang begitu cepat dan pesat
sehingga memberi ancaman bagi beberapa pelaku bisnis besar untu melakukan suatu
perubahan. Seperti Perubahan ukuran perusahaan, di era 4.0 yang baru ini,
ukuran perusahaan tidak perlu terlalu besar, namun perusahaan tersebut haruslah
lincah dalam memanfaatkan teknologi dan informasi. Dengan Revolusi 4.0 di Indonesia, beberapa
model bisnis dan pekerjaan di Indonesia telah terkena dampak dari arus
digitalisasi. Toko konversional mulai tergantikan dengan online marketplace,
Taksi dan ojek tradisional mulai digantikan dengan transportasi online, kasir
sudah mulai di gantikan oleh mesin seperti ATM dan mobile banking serta
beberapa tugas tenaga kerja sudah mulai digantikan dengan pekerjaan mesin. Hal
ini menjadi tantangan akuntan kedepan dalam rangka hadirnya sosok new society
5.0. Wajah kegiatan ekonomi dunia saat ini dipenuhi berbagai macam keinginan
dan kebutuhan manusia agar tercapai tujuannya, oleh karena itu sikap akuntan
harus tetap mengedepankan etika, profesional, kemampuan kerjasama serta tidak
ketinggalan dalam setiap perubahan teknologi dan informasi, dimana dukungan
internet dan dunia digital dapat dijadikan sebagai wahana interaksi dan
transaksi. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas STEKOM mengajak
kerjasama dengan beberapa PT termasuk UIN Alauddin Makassar, yang mengatakan
bahwa webinar ini bertujuan untuk mewujudkan jalinan kerjasama antara beberapa
kampus, khususnya dalam memprakarsai pengembangan teknologi, intelektual dan
social ekonomi, riset serta pengabdian masyarakat sebagai indicator bagi
sustainability perguruan tinggi .
@namlaelfa