Makassar (21/10) Peningkatan pemahaman dalam upaya untuk menggali kemampuan yang lebih dalam tentang peran penting mesjid dalam masyarakat, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) mengadakan sebuah seminar bertajuk "Mesjid sebagai Episentrum Peradaban." Acara tersebut berlangsung di Aula STIEM Bongaya, dan menampilkan Dr. Mustakim Muchlis, Dosen Jurusan Akuntansi UIN Alauddin Makassar, sebagai narasumber. Seminar tersebut dihadiri oleh perwakilan perwakilan pimpinan STIEM Bongaya, dosen, dan mahasiswa dari STIEM Bongaya. Dalam materi yang disampaikan, Dr. Mustakim Muchlis menghadirkan fakta, yaitu meskipun Indonesia memiliki banyak mesjid yang dirancang dengan arsitektur mewah dan megah, semangat umat untuk hadir dan aktif di mesjid tersebut tidak selalu setara dengan kebanggaan akan keindahan fisik mesjid tersebut. Bahkan, partisipasi dalam ibadah ritual saja masih memprihatinkan.
Dr. Mustakim Muchlis menyoroti juga peran penting mesjid kampus dalam membentuk komunitas yang kuat yang mendukung pertumbuhan rohani dan intelektual. Memakmurkan mesjid kampus, menurutnya, tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, melainkan juga tentang menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang. Tempat di mana gagasan, diskusi, dan cinta dapat berkembang dengan bebas. Lebih lanjut, dalam materi tersebut, Dr. Mustakim Muchlis menawarkan strategi yang kuat untuk memberdayakan ekonomi umat melalui mesjid. Dana yang diperoleh mesjid, baik melalui sumbangan jamaah maupun sumber dana lainnya, sebaiknya tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik semata. Dana tersebut juga dapat dialokasikan untuk:
- Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
- Pendukung pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
- Fasilitasi akses pembiayaan
Dalam penutupan materi, Dr. Mustakim Muchlis menggugah seluruh peserta untuk bersama-sama menjadikan mesjid kampus dan mahasiswa yang menjadi pengurus mesjid kampus sebagai agen perubahan yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat dan membangun masyarakat yang lebih kuat secara ekonomi. Melalui pendekatan inklusif dan perhatian terhadap kebutuhan mahasiswa, mesjid kampus dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan spiritual dan ekonomi. Semoga mahasiswa dapat meraih potensi maksimal mereka dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan mereka.
Dengan seminar yang penuh inspirasi ini, diharapkan pemahaman tentang peran mesjid dalam peradaban dan perkembangan ekonomi umat semakin meningkat di kalangan mahasiswa STIEM Bongaya, yang nantinya akan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa